KOTA MALANG - Departemen Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Indonesia Network for Agroforestry Education (INAFE) dan International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) South-East Asia menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional bertajuk “Agroforestri untuk Pertanian Masa Depan di Indonesia”, Rabu (14/12/2022).
Baca juga:
Belajar Dari Gempa Sulawesi Barat
|
Salah satu pemateri yaitu Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc yang merupakan Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan – KLHK RI, menyampaikan materi tentang peran pemerintah dalam pengarus-utamaan agroforestri. Dalam perhutanan sosial, agroforestri berperan dalam penyelesaian masalah lahan terdegradasi di tingkat masyarakat hingga nasional.
“Dari segi ekonomi, agroforestri berpotensi dalam memberikan peningkatan pendapatan petani melalui produktivitas yang tinggi, yang didukung dengan sarana produksi yang baik seperti akses pupuk, bimbingan teknis, dan akses pasar, ” kata bambang.
Kegiatan ini juga didesain sebagai wadah untuk bertukar informasi dan inovasi tentang agroforestri sebagai sistem pertanian masa depan di Indonesia agar dapat meningkatkan kerjasama antar partisipan yang memiliki ketertarikan di bidang Agroforestri, serta menguatkan peran perguruan tinggi dalam pengembangan sistem Agroforestri di Indonesia.
Diakhir kegiatan ini diadakan pertemuan nasional INAFE yang membahas tentang struktur organisasi, keanggotaan serta program kerja INAFE pada bidang pendidikan, penelitian, kerjasama dan keorganisasian.
Kegiatan yang berlangsung di UB guest house, dibuka oleh Dekan FP-UB Dr. Ir. Damanhuri, M.S. serta Ketua INAFE, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc sebagai sarana soft-launching penerbitan buku dengan tema “Agroforestri khas Nusantara” yang ditulis oleh board member INAFE yang terdiri atas Universitas Gajah Mada, IPB University, Universitas Brawijaya, Universitas Lampung, Universitas Mulawarman, dan Universitas Lambung Mangkurat. (zma/Humas UB)