LUMAJANG, - Wakil Presiden RI, K. H Ma’ruf Amin melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Jawa Timur. Wapres meninjau lokasi pembangunan hunian sementara atau Huntara di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (14/1/2022) pagi.
Kedatangan Wapres RI yang juga dihadiri Kapolda jatim Irjen Nico Afinta bersama Forkopimda Jatim tersebut, didampingi oleh Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno beserta Forkopimda Lumajang lainnya.
Baca juga:
Jelang Tahun Baru, Forkopimda Rakor Terbatas
|
“Selanjutnya, Wapres juga melakukan dialog singkat dengan pengungsi yang terdampak erupsi Semeru, ” kata Kapolres
Sebagai informasi, rencananya akan dibangun sebanyak 1.951 huntara di atas lahan seluas 81 hektare yang diperuntukkan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Saat ini sudah ada satu unit rumah contoh yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk standar pembangunan huntara, ” ujar AKBP Eka Yekti.
Selain itu, kata Kapolres, di kawasan relokasi tersebut nantinya juga akan dibangun berbagai fasilitas untuk mengakomodasi kegiatan masyarakat, seperti pasar, masjid, dan sarana olahraga.
“Ya seperti yang sudah disampaikan oleh bapak Bupati tadi, bahwa hunian akan diutamakan pada keluarga yang memiliki balita , rencananya pada tahap pertama dilaksanakan selama 1 bulan, ”ungkap AKBP Eka Yekti.
Selain itu, menurut Kapolres, Huntara ini sangat penting, disamping dalam rangka pemulihan dampak bencana, juga untuk mencegah resiko terbentuknya klaster covid-19 baru, dan mencegah adanya masalah lain yang berhubungan dengan kamtibmas.
“Memang Huntara ini rencananya segera diselesaikan pengerjaannya, kasian jika berlarut-larut para pengungsi menempati tempat pengungsian, selain lebih beresiko terjadinya klaster baru covid-19, juga akan rawan terjadinya masalah, ya otomatis mereka butuh tempat yang lebih pribadi dibanding lokasi pengungsian, ” ulas Kapolres.
Usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Wapres beserta rombongan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta sekitar pukul 13.30 WIB menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Bae-RJ 85. (Jon)