Achmad Sarjono
GRESIK - Perekonomian masyarakat dimasa pandemi, saat ini mulai beranjak bangkit, berbagai aspek kehidupan mulai menyesuaikan dengan keadaan, termasuk para petani yang ada di wilayah Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik.
Hal ini berkiblat dalam proses ketahanan pangan yang dilakukan oleh para petani, walaupun kondisi yang ada masih terjadi kelangkaan pupuk dan tidak stabilnya harga dipasaran, dalam kondisi yang ada, perlu dilakukan pendekatan secara persuasive Babinsa jajaran Kodim 0817/Gresik untuk berupaya memberikan berbagai solusi.
Upaya ini juga dilakukan oleh Babinsa Koramil 0817/10 Benjeng, Serda M. Afandi ketika sambang wilayah dan bertemu para petani kangkung yang ada di Ds Balong Tunjung kec. Benjeng Kab. Gresik disaat musim panen, kesempatan ini digunakannya untuk komunikasi sosial dan membantu proses penaman hingga panen.
Dalam kesempatan tersebut, Serda M. Afandi tidak hanya sendiri, dirinya sengaja mengajak Kepala dusun, Sutoyo untuk ikut terjun langsung ditengah para petani, dengan harapan apa yang menjadi kendala para petani, pemerintah desa bisa memberikan solusi untuk mensejahterakan masyarakat.
“Sengaja hari ini saya mengajak pak Kasun (Kepada dusun) untuk sambang wilayah bersama para petani, yang kebetulan mulai memaneh hasil sayurannya, karena dengan kita lebih dekat dengan masyarakat, kita semakin tau apa yang selama ini menjadi persoalan masyarakat dalam hal ini petani, dan ternyata masih seputar kelangkaan pupuk dan harga bibit sayuran yang harganya masih tidak stabil, selain itu kami berharap kepada para tengkulak tidak membeli hasil petani tidak dengan harga dibawah pasaran agar roda perekonomian tetap berjalan dengan baik.” tuturnya.
Bersama Babinsa, Jumadi salah satu petani sekaligus pemilik lahan mengatakan, “Dengan dikunjungi Pak Babinsa dan Pak Kasun kita bisa menyampaikan apa yang menjadi kendala para petani, biar ada jalan keluar yang baik, agar kami para petani mampu bertahan walaupun kenyataanya kami masih terbatas, tapi saya yakin pak kasun dan pak babinsa akan memberikan solusi yang terbaik untuk kami para petani musiman.” ujarnya.
“Kenapa kita menjadi petani musiman, karena kalau musim sayur kami tanam sayur dan kalau musim padi kami juga menanam padi. dan itu juga tergantung pada ketersediaan pupuk, bibit dan musim yang pas untuk bercocok tanam, semoga Bejeng bisa menjadi sentra sayuran yang menjanjikan khususnya sayuran kangkung.” imbuhnya. (Pen0817).
Siswandi 
Tri 
