Bersama Bupati dan Kapolres, Dandim 0824/Jember Menjadi Keynote Speaker FGD Forum Kerukunan Pesilat Jember

    Bersama Bupati dan Kapolres, Dandim 0824/Jember Menjadi Keynote Speaker FGD Forum Kerukunan Pesilat Jember

    JEMBER - Dalam Forum Group Discusion (FGD) yang menghadirkan perwakilan dan 31 perguruan pencak silat di Kabupaten Jember, di gelar di Hotel Dafam.

    Mengambil thema : Prospek Kearifan Lokal Budaya masyarakat Jember Dalam Perspektif Penanganan Konflik dan Kekerasan Sosial Antar Perguruan Pencak Silat Guna Menjaga Harkamtibmas Yang Kodisif Diwilayah Kabupaten Jember.

    Dalam sambutanya Bupati Jember Hendy Siswanto, bahwa beragam perguruan pencak silat di Kabupaten Jember,  ada sekitar  31 perguruan, dan beberapa waktu yang lalu kita telah melakukan kejuaraan-kejuaraan pencak silat, seperti Porprov, Kejurprov dan lain-lain.

    Dengan mengelola organisasi pencak silat sama dengan kita memegang pisau, pisau ini kalau kita gunakan untuk hal baik akan menjadi baik, namun kalau salah menggunakan akan menciderai diri kita sendiri, namun pisau ini sangat dibutuhkan.

    Pembinaan pencak silat ini kita fokuskan dalam membangun persatuan dan kesatuan antar perguruan, bahkan pada tahun 2021 kemarin kita sudah melakukan perjanjian bersama.

    Ini perlu konskuensi para ketua/pendekar/seniornya di perguruan untuk melakukan pembinaan secara menyeluruh dan  berkelanjutan, secara struktural dari atas hingga bawah.

    Sehingga pencak silat dapat berkembang dengan baik dan investasi dapat berkembang, perekonomian Jember menjadi meningkat.

    Kalau kita ramai terus, antar perguruan ini bertengkar terus, tentunya kita pemerintah kesulitan dalam meningkatkan perekonomian, orang mau berinvestasi di Jember takut, karena kurang kondusif dan lain-lainnya. Ujar Bupati Jember.

    Dalam sambutannya Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Batara C Pangaribuan, kegiatan hari ini hendaknya dijadikan momentum kebersamaan, bersama itu indah, kepada semua perguruan saya ingin mengajak untuk menjadikan diri kita seperti padi, semakin berisi semakin menunduk.

    Perlu diketahui bahwa dari kerusuhan yang telah terjadi ada beberapa hal yang patut kita pertimbangkan, diantaranya kecacatan diri akibat tawuran tersebut, tentu saja akan menghambat masa depan adik-adik. 

    Belum lagi kerugian-kerugian lainnya, termasuk secara global terhadap perekonomian global yang tentunya kerugian yang lebih besar, misalnya  investasi tidak masuk karena perguruan pencak silatnya diwilayah kita kurang kondusif, tidak bersatu, arogan dan lain-lainnya.

    Untuk itu mari kita sadari bersama, mari kita bersatu demi kemajuan pencak silat itu sendiri maupun, demi kondusifitas Kabupaten Jember, sehingga mendorong peningkatan perekonomian daerah, dan Kabupaten Jember menjadi lebih maju. pungkas Dandim 0824/Jember.

    Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, dalam prakatanya menyampaikan, bahwapermasalahan yang terjadi di kabupaten Jember ini sangat miris sekali, hal ini ada yang karena permasalahan pribadi dan ada yang karena permasalahan organisasi.

    Yang lebih miris lagi, saat saya melakukan proses hukum, pelakunya sudah berkeluarga, saya tidak bangga memproses saudara-saudara saya sendiri, seperti itu, namun karena susah terlanjur melakukan tindakan yang melanggar hukum, sehingga tetap kami proses juga.

    Misalnya saya  mengenakan seragam pencak silat, atau kaosnya saja dari perguruan tertentu, saya merasa mewarisi dosa-dosa pendahulu-pendahulu saya. Bisa jadi saya dengan pakaian perguruan tertentu tersebut,  malah dikeroyok oleh perguruan lainnya, dan seterusnya, ini kan miris sekali.

    Kalau ada permasalahan pribadi, jangan membawa nama perguruan pencak silat, selesaikan secara pribadi, mari kita membuka diri semua, untuk  kemajuan perguruan pencak silat di Kabupaten Jember.

    Kita yang mengawaki yaitu pengurus-pengurus harus memiliki tanggung jawab, kita membentuk perguruan silat,  bukan membentuk kelompok preman-preman, sehingga perlu penanaman nilai-nillai luhur, perlu pengawasan, perlu sanksi tegas dan lain-lainnya.

    Selanjutnya dilakukan Forum Group Discusion (FGD), dengan Nara Sumber Kepala Bakesbangpol Kabupaten  Jember Edy Budi Susilo, Dr. M Ilham M.Si, Dr. Triyana SH, MH dan Ketua Ikatan Pencak Silat Kabupaten Jember Agus Supa'at, dengan moderator Hasyim Arif. (Siswandi)

    jember jatim
    Siswandi

    Siswandi

    Artikel Sebelumnya

    Pos Koramil 0824/28 Pakusari Pendampingan...

    Artikel Berikutnya

    Kontak Tembak Satgas Gakkum TNI-Polri, Dua...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolsek Jatisari Sapa Warga, Ini Yang Disampaikannya...!!!
    Ponpes Salafi Al-Idrus Gelar Diskusi Demi Wujudkan Keamanan dan Kedamaian Pasca Pilkada Banten 2024
    Ciptakan Suasana pasca Pemilu 2024, bhabinkamtibmas Sambangi Tokoh Masyarakat
    Guru Bertanggung Jawab Cegah Perundungan di Sekolah
    Terus kuatkan Sinergitas TNI-POLRI Dan kecamatan Pedes. Tingkatkan Keamanan Di Tengah Masyarakat Wilayah Hukum Nya

    Ikuti Kami