PANGKEP - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menerima kunjungan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Nadiah Zainudin Amali.
Kunjungan Nadiah yang pertama kalinya ke Pangkep ini, berkaitan dengan pelatihan pendamping bagi pemuda berkebutuhan khusus disabilitas.
Menurut Nadia, pelatihan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah memberikan perhatian terhadap penyandang disabilitas. Dengan adanya pelatihan ini, pendamping dapat lebih memahami kendala dan kebutuhan dari setiap ragam penyandang disabilitas.
Dia meyakini, semua orang yang terlahir sama. Hanya saja dengan kemampuan berbeda. Meski begitu kata dia, kemampuan dapat diasah. Karenanya melalui pelatihan ini, dia berharap penyandang disabilitas ini bisa mandiri.
"Pelatihan ini penting. Kita berharap setelah melalui pelatihan, para peserta penyandang disabilitas bisa mengolah potensi yang dimilki dalam bentuk desain grafis dan mengolah pesan dalam berbasis digital, " ujarnya.
Ibu satu anak ini, tak lupa menyemangati seluruh peserta disabilitas. Dengan memberikan motivasi-motivasi positif.
Baca juga:
Jelang Tahun Baru, Forkopimda Rakor Terbatas
|
Dia menjelaskan, kunjungannya kali ini merupakan wujud kepedulian terhadap kaum disabilitas. Pihaknya ingin memberikan semangat dan motivasi terhadap penyandang kaum disabilitas.
Nadiah menuturkan, kunjungannya kali ini, untuk melihat langsung kondisi proses penyelenggaraan pendidikan untuk kaum disabilitas.
"Ini merupakan pelatihan untuk pendampingan pemuda. Kita berharap melalui pendampingan ini, mampu menghadirkan pendamping-pendamping disabilitas yang handal di bidangnya, " ujarnya.
Sementara itu PLT Asdep Tenaga dan Sumber Daya Pemuda Kemenpora Amar Ahmad menambahkan, secara keseluruhan, 38 juta penyandang disabilitas yang ada di Indonesia. Seperempat dari angka tersebut merupakan anak muda.
Baca juga:
Puluhan Guru Honorer Ngadu ke DPRD Padang
|
"Makanya butuh perhatian dari seluruh elemen. Saya bersyukur, di Kabupaten Pangkep menjadi salah satu kabupaten ramah disabilitas. Beberapa perkantoran sudah menyediakan sarana yang ramah penyandang disabilitas, " ujarnya.( Herman Djide)