Dapatkan Program Asimilasi, Klien Bapas Nusakambangan Tandatangani Kontrak Bimbingan

    Dapatkan Program Asimilasi, Klien Bapas Nusakambangan Tandatangani Kontrak Bimbingan
    Dapatkan Program Asimilasi, Klien Bapas Nusakambangan Tandatangani Kontrak Bimbingan

    Cilacap - Bapas Kelas II Nusakambangan Kemenkumham Jawa Tengah menerima 1 orang klien asimilasi dari Lapas Kelas IIB Cilacap. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Asimilasi adalah program reintegrasi Narapidana yang dilaksanakan dengan membaurkan Narapidana dalam kehidupan masyarakat, Jum'at (14/10/2022).

    Asimilasi ini akan diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, diantaranya adalah telah menjalani ½ masa pidananya, berkelakuan baik selama menjalani proses masa pidananya di dalam Lapas, dan syarat lainnya sesuai dengan Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.

    Dalam hal ini klien DK telah memenuhi persyaratan pemberian Asimilasi sehingga dapat diberikan haknya tersebut. Setelah mendapatkan hak Asimilasi, klien melaksanakan registrasi di Bapas Kelas II Nusakambangan.

    “Selamat atas hak asimilasi yang telah didapatkan. Di dalam kartu perjanjian kontrak bimbingan ini terdapat peraturan untuk mas DK selama menjalani asimilasi yang tadi telah kita sepakati. Yang secara garis besar berisi peraturan bagi mas DK selama mas DK menjalani program asimilasi ini, apabila nanti didapatkan mas DK melakukan tindak pidana kembali maka hak asimilasi mas DK dapat dicabut dan mas DK akan menjalani pidana penjara kembali. Untuk itu saya harapkan apabila mas DK mendapati halangan atau keluhan kedepannya dapat dikonsultasikan kepada saya." Pesan Ceres, PK Bapas Nusakambangan.

    Klien diberikan pemahaman oleh Pembimbing Kemasyarakatan terkait Asimilasi yang akan dijalaninya seperti berapa lama klien akan menjalani bimbingan dan wajib lapor, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan klien selama menjalani program asimilasi, serta apa konsekuensinya jika klien DK tidak melaksanakan kewajibannya seperti yang tertuang di dalam kontrak bimbingan yang ditandatangani klien.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Mitigasi Inflasi, Koramil 0824/03 Kalisat...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Giat Pengamanan Pelaksanaan Pilkada di Desa Tempuran, Aipda Lukman Nurhakim Bersama Anggota Koramil Rawamerta
    Terima Logistik Kotak Suara, Kalapas Permisan Jamin Netralitas Jajaran Dalam Pilkada Serentak 2024
    Bupati Asahan Tinjau Pilkada Serentak Tahun 2024
    Anggota Polsek Tirtajaya Tingkatkan Patroli Prekat di malam hari guna Antisipasi Kenakalan Remaja dan Kejahatan Jalanan lainnya
    Ngawangkong Dengan Warga, Patroli Polsek Rengasdengklok Berikan Pesan Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

    Ikuti Kami