Keren, GenBI SulSel Komisariat UNM Pertama Kali Adakan GenBI Fest Culture Bersama Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Se-Kota Makassar

    Keren, GenBI SulSel Komisariat UNM Pertama Kali Adakan GenBI Fest Culture Bersama Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Se-Kota Makassar

    MAKASSAR - GenBI SulSel Komisariat UNM pertama kali selenggarakan GenBI Fest Culture dengan tema “Revitalisasi Budaya Mandolin dan Aksara Lontara sebagai Perwujudan Generasi Muda yang Berkarakter” yang bertempat di Aula BPSDM Kota  Makassar. 

    GenBI Fest Culture ini merupakan program kerja dari Deputi Pendidikan Komisariat UNM yang berlangsung selama dua sesi mulai dari pukul 09.00-15.20 WITA (29/10/2022).

    Kegiatan ini  dimeriahkan dengan hadirnya Muhammad Fadli S.E. M.M selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan Makassar.

    Kemudian hadir juga Dr. H. Agussalim AJ, M.Hum yang merupakan dosen Fakultas Bahasa dan Sastra UNM sebagai pemateri Aksara Lontara, didampingi oleh kak Muhammad Hasyim, dan juga Dr. Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd yang merupakan Dosen Fakultas Seni dan Desain UNM sebagai pemateri Alat Musik Tradisional Mandoling, didampingi oleh kak Rio Hidayat.

    Acara ini dihadiri dengan sangat antusias oleh puluhan mahasiswa dan pelajar Sekolah Menengah se-kota Makassar. 

    Selama kegiatan berlangsung, semua peserta berkesempatan untuk mempelajari Penulisan Aksara Lontara dan Budaya Mandolin.

    Adapun tujuan dari kegiatan GenBI Fest Culture ini adalah untuk melestarikan budaya yang mulai punah yaitu alat musik tradisional mandoling dan bahasa lontara sekaligus membuka wawasan baru mengenai budaya seputar alat musik dan literasi. 

    Menanggapi pertanyaan salah satu peserta GenBI Fest Culture, salah satu langkah yang dapat diambil untuk tetap melestarikan budaya alat musik mandolin dalam lingkungan kampus.

    Arifin menuturkan bahwa, dalam setiap kesenian atau kegiatan lainnya, boleh dipergunakan alat musik ini, yang awalnya hanya memperkenalkan kemudian mulai di implementasikan.

    "Aksara lontara merupakan tulisan tradisional dari suku Bugis-Makassar. Aksara lontara ini sering juga dipergunakan dalam bahasa sehari-hari yang pada awalnya dituliskan di atas daun lontar, sebelum ditemukannya kertas sebagai media tulis, " ungkapnya.

    Sementara itu,  mandolin itu sendiri merupakan alat musik tradisional yang menyerupai gambus dan dipergunakan untuk mengiringi tari ataupun lagu-lagu tradisional.

    Di akhir sesi, dilakukan pula sosialisasi mengenai kebijakan-kebijakan Bank Indonesia tentang cinta, bangga, dan paham Rupiah serta sosialisasi QRIS.

    Reporter: Reka Angraini

    genbi sulsel komisariat unm genbi fest culture
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Poskoramil 0824/28 Pakusari Pendampingan...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait