Korem 082/CPYJ Menggelar Pentas Wayang Kulit, Rangkaian HUT Ke-74 Kodam V/Brawijaya Tahun 2022

    Korem 082/CPYJ Menggelar Pentas Wayang Kulit, Rangkaian HUT Ke-74 Kodam V/Brawijaya Tahun 2022

    MOJOKERTO, -Rangkaian memperingati HUT ke - 74 Kodam V/Brawijaya, Korem 082/CPYJ Gelar wayang kulit semalam suntuk oleh Dalang Ki Seno Adji dari Jombang dengan lakon “Temuning Wahyu Katentreman” yang dihadiri ± 100 orang, bertempat di Pendopo Agung Trowulan Dsn. Nglingguk Ds. Trowulan Kec. Trowulan Kab. Mojokerto. Sabtu Malam (17/12/2022).

    Sebelum pagelaran wayang kulit di mulai, acara diawali dengan Tari Remo dan Campursari dilanjutkan sambutan Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M. yang dibacakan Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Moehamad Iqbal Prihanta Yudha serta penyerahan wayang kulit Gunungan dari Dandim 0815/Mojokerto kepada Dalang Ki Seno Adji sebagai tanda dimulainya pentas seni wayang kulit.

    Komandan Korem menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit yang digelar secara terbuka untuk masyarakat guna memperingati HUT Ke-74 Kodam V/Brawijaya dengan mengusung tema “Brawijaya adalah Kita” tepatnya pada tanggal 17 Desember 2022, dengan tujuan sebagai sarana memupuk silaturahmi, mempererat kemanunggalan TNI-Rakyat, memperkokoh persatuan dan kesatuan, ” Dalam sambutannya yang dibacakan Dandim.

    Lebih lanjut disampaikan Danrem 082/CPYJ dalam keterangan.
    “Pentas pewayangan ini merupakan salah satu warisan budaya dari sekian banyak yang ada di Indonesia yang harus terus dilestarikan. Wayang kulit juga mengandung falsafah kehidupan yang dapat dijadikan tuntunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta memberikan contoh tentang sifat-sifat kepahlawanan dan kejuangan yang patut diteladani, karena didalamnya banyak nasihat dan pesan positif yang disampaikan.” Tambahnya.

    Mengakhiri sambutannya Danrem 082/CPYJ, yang dibacakan Dandim mengatakan, dalam cerita wayang selalu ada nilai-nilai filosofi dan religius, merujuk pada fakta tersebut, secara sadar atau tidak, cerita dan karakter dalam tokoh pewayangan mampu mempengaruhi tingkah laku, sikap, maupun prinsip hidup bermasyarakat.

    ” Sifat dan karakter setiap tokoh wayang dan ceritanya, sejatinya menggambarkan sifat dan kehidupan manusia, sekaligus pembelajaran bahwa kebaikan selalu unggul dan layak diperjuangkan disertai keuletan kesabaran, kegigihan serta kerja keras. Inilah wayang, yang sangat berkesesuaian dengan filosofi kehidupan.” Pungkasnya.

    Disela sela pertunjukan wayang kulit dilaksanakan pembagian sembako kepada masyarakat Trowulan.

    Tampak hadir dalam kegiatan Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M., Kasrem Letkol Inf Syarifuddin Liwang, S.I.P., Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Moehamad Iqbal Prihanta Yudha, Para Kasi Korem, Dan/Kabalak Aju Korem 082/CPYJ, Para Pasi Korem, Para Danramil dan Pasi Kodim 0815/Mojokerto serta Para tokoh Adat, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat Trowulan. Selama kegiatan berjalan tertib dan lancar. (Penrem CPYJ)

    mojokerto
    Basory Wijaya

    Basory Wijaya

    Artikel Sebelumnya

    BabinsaKoramil 0824/23 Wuluhan Bersama Yayasan...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait