Manfaatkan Lahan Tidur Seluas 250 Hektare, Kodim 1425 Jeneponto Bangun Kolaborasi dengan Pemilik Lahan AMK Kr. Sewang

    Manfaatkan Lahan Tidur Seluas 250 Hektare, Kodim 1425 Jeneponto Bangun Kolaborasi dengan Pemilik  Lahan AMK Kr. Sewang
    Kodim 1425 Jeneponto membangun relasi kerjasama dengan Alamsyah Mahadi atau lebih akrab disapa Karaeng Sewang pemanfaatan lahan tidur untuk ketahanan pangan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan/Syamsir.

    JENEPONTO - Kodim 1425 Jeneponto membangun relasi kerjasama dengan Alamsyah Mahadi atau lebih akrab disapa Karaeng Sewang salah seorang pengusaha terkenal di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.

    Terpantau, Dandim 1425 Jeneponto tampak didampingi oleh ajudan mengunjungi langsung lokasi lahan milik Karaeng Sewang di Desa Bonto Sunggu, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto Selasa (22/12/2022).

    Di sela-sela kunjungannya itu, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf. Agus Tanra menjelaskan maksud dan tujuannya, bahwa ini atas perintah Pimpinan Kepala Staf Angkatan Darat.

    Ia meyampaikan bahwa seluruh jajaran yang ada di bawahnya, baik itu Kodam maupun Kodim untuk memanfaat lahan tidur. 

    "Nah kebetulan ini Karaeng Sewang ada lahan tidurnya sehingga kita berkolaborasi untuk memanfaatkan lahan tidur supaya dihidupkan kembali, " katanya.

    Menurut Letkol Agus, lahan milik Karaeng Sewang yang seluas 250 hektare ini dulunya termasuk lahan tidur. Adapun luas lahan yang dimanfaatkan Kareng Sewang untuk Kodim kurang lebih 50 hektare untuk ditanami jagung.

    "Jadi ini bentuk kersama kita dengan Karaeng Sewang untuk memanfaatkan lahan tidur. Jadi yang tadinya tidur kita kasih bangun dalam artian kita hidupkan untuk penguatan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Jeneponto, " tutupnya.

    Di tempat yang sama, Karaeng Sewang mengatakan, dengan lahan tidur yang dimilikinya seluas 250 hektare tesebut. Tahun ini Ia akan mencoba konsep baru disebut Pertanian Terpadu.

    Untuk sementara, kata dia, sudah ada sekira kurang lebih 50 hektare lahan yang sudah ditanami jagung dan itu akan bertambah lagi.

    "Bismillah saja, disini konsepnya adalah pertanian terpadu. Pertanian terpadu itu ada perikanannya, ada tambak udangnya, ada peternakan dan ada tanaman jagung, " sebutnya.

    Direncakan tahun ini, dia akan beternak sapi sebanyak 1000 (seribu) ekor dan dibuatkan kandang serta tanaman rumput gajah seluas 5 hektar. 

    "Jadi kita tanam rumput gajahnya dulu baru dikasih masuk sapinya. Kan nanti ada juga limbah jagung itu bisa jadi makanan sapi, " jelas mantan anggota DPRD Jeneponto itu. 


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Kurang Sepekan Polsek Sandubaya Ungkap 4...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait