Menghadapi Persaingan Global, Gus Hamid Dorong Masyarakat Mengisi Sektor-sektor Strategis 

    Menghadapi Persaingan Global, Gus Hamid Dorong Masyarakat Mengisi Sektor-sektor Strategis 

    PROBOLINGGO - Indonesian Tamaddunis Forum (ITF) menggelar seminar sehari dengan tema "Memulihkan Bersama Kabupaten Probolinggo Di Tengah Persaingan Masyarakat Global" 

    Acara yang dihadiri ratusan masyarakat dan akademisi Probolinggo itu bertempat di Gedung Islamic Center, Kraksaan, Probolinggo, Kamis (11/8/2022).

    Hadir dalam acara tersebut sebagai Narasumber diantaranya, KH. Abdul Hamid Wahid, Rektor UNUJA, KH dr Haris Damhuri (Ketua HKTI Probolinggo),  dan Prof Asror Yusus (Guru Besar IAIN Kediri).

    Gus Hamid sapaan akrab KH Abdul Hamid Wahid dalam paparannya mengatakan bahwa, kunci di era global ini,  masyarakat harus banyak mengambil peran  dengan mengisi sektor-sektor strategis, tentu dengan penguatan SDM yang memadai.

    "Sebagaimana maklum bahwa dalam memulihkan persaingan masyarakat global, tidak hanya dalam konteks lokal tapi juga nasional bahkan internasional, " ucapnya.

    Indonesia saat ini sedang menuju globalisasi, tapi  terhambat oleh perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak hingga ke Indonesia. "Salah satu dampaknya adalah naiknya sekian persen bahan bakar, " sambungnya.

    Begitu juga dalam kaitan perjalanan globalisasi yang tidak berjalan dengan lancar. "Itu artinya globalisasi tidak berjalan secara linier" Jelasnya.

    Lebih lanjut Gus Hamid mengatakan, "Pada tahun 1992 seluruh kepala negara berkumpul di Istana Bogor membahas ditahun 2020 akan masuk era Globalisasi namun perjalanan tersebut tidak berjalan mulus bahkan terhambat, " katanya.

    "Adanya Industri 4.0 membuat kecanggihan mesin yang mengharusnya manusia kreatif. "Kondisi ini menuntut SDM manusia berkualitas, " ujarnya.

    Gus Hamid yang mantan anggota DPR RI ini menambahkan, ada beberapa hal yang dapat kita persiapkan, diantaranya, pembangunan manusia di sektor pendidikan, peningkatan peran budaya pembangunan, menguasai ilmu teknologi dan peningkatan derajat kesehatan.

    "Harus diakui bahwa ekonomi merupakan pilar utama dalam persaingan global. Indonesia akan bersaing dengan ekonomi tradisional, " pungkasnya.

    probolinggo
    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Kodim 1008/Tabalong Dampingi Petani...

    Artikel Berikutnya

    Kontak Tembak Satgas Gakkum TNI-Polri, Dua...

    Berita terkait