Mensos Soroti Peningkatan Kasus Kekerasan Anak dan KDRT di Sidoarjo

    Mensos Soroti Peningkatan Kasus Kekerasan Anak dan KDRT di Sidoarjo

    Sidoarjo - Peningkatan kasus pencabulan, kekerasan fisik pada anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan sorotan dari Pemerintah Pusat, melalui Menteri Sosial Tri Rismaharini. Kasus terakhir, kejadian yang menimpa Mawar (11) yang mengalami kekerasan fisik dan persetubuhan oleh bapak tirinya sebanyak 24 kali.

    Menteri Sosial Tri Rismaharini, mendatangi Mapolresta Sidoarjo dan bertemu dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meminta agar kasus pencabulan atau persetubuhan dan juga kekerasan fisik pada anak, maupun KDRT jangan terulang lagi, Sabtu (05/02/2022).

    "Kami di Kementerian Sosial melakukan monitoring adanya kasus-kasus cabul, kekerasan fisik pada anak dan KDRT, terakhir kemarin di Sidoarjo ada bapak tiri yang melakukan kekerasan fisik dan rudapaksa pada anak tirinya. Kami sungguh prihatin atas kejadian tersebut, " ungkap Risma.

    Pihak Kementerian Sosial bersama dinas terkait, juga turun langsung untuk berikan perlindungan dan pemulihan psikologis korban maupun ibu kandungnya. Mensos minta agar aparat penegak hukum melakukan tindakan preventif dan tegas memberikan hukuman berat kepada tersangka.

    Dari data kepolisian, kasus persetubuhan atau perbuatan cabul dan kekerasan fisik pada anak dan KDRT yang terjadi di 2020 dan 2021 mengalami peningkatan. Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana menyampaikan, untuk persetubuhan atau perbuatan cabul dan juga kekerasan fisik pada anak di 2020 terjadi 38 kasus, tahun 2021 mengalami peningkatan 45 kasus.

    "Sementara untuk pencabulan dan kekerasan fisik pada dipisahkan. Yakni anak sebagai korban, yang terjadi 2020 sebanyak 44 kasus dan 2021 ada 83 kasus. Serta untuk anak sebagai pelaku, di 2020 ada 22 kasus dan 2021 turun menjadi 13 kasus, " jelas Deny.

    Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, pada kesempatan ini mengatakan, sebagai langkah preventif agar kejadian cabul, kekerasan pada anak dan KDRT tidak terulang, pihaknya bersama para stakeholder terkait akan membentuk satgas yang akan turun ke wilayah-wilayah, termasuk ke sekolah-sekolah dan para orang tua. "Agar saling mengawasi pengaruh lingkungan sekitar, harmonisasi keluarga, lebih memperhatikan perkembangan buah hatinya, dan edukasi bahaya pornografi, " kata Bupati Sidoarjo. 

    Sidoarjo Jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Kontak Tembak Satgas Gakkum TNI-Polri, Dua...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Perhutani Probolinggo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Taman Gelar Peringatan Maulid Nabi untuk Mempererat Tali Silahturahmi
    Kapolsek Cisaga Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Penanggulangan Kebakaran
    Cooling System Jelang Pilkada 2024, Patroli Polsek Rengasdengklok Lakukan Ngawangkong Bersama Warga

    Ikuti Kami