Linda Sari
BUKITTINGGI--Untuk yang kesekian kalinya Minang Diaspora Network Global (MDNG), kembali memberikan bantuan untuk warga di Sumatera-Barat khususnya Bukitttinggi yang terkena musibah kebakaran beberapa bulan lalu.
Kali ini Minang Diaspora menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp.3, 5 juta per kepala, kepada warga yang terkena musibah kebakaran, di Aula SMA 2 Bukittinggi, pada Jum'at siang (21/01).
Pada acara tersebut dihadiri anggota DPD RI Emma Yohana, Wakil Bendahara MDNG Yeni Halim, Kepala Sekolah SMA 2 Bukittinggi Ermizar, S.Pd., M.Si, sejumlah guru-guru SMA 2 dan puluhan warga yang terkena musibah kebakaran Pasar Bawah dan Aur Tajungkang.
Saat diwawancarai Emma Yohana menyampaikan, dengan adanya bantuan ini kami sangat bersyukur karena ada sebuah organisasi atau perkumpulan dari perantau Minang yang punya kepedulian untuk kampung halaman.
"Mungkin kita belum melihat kepada jumlah dulu tapi itu sudah terbina dan sudah terbangun sehingga jika ada sesuatu yang terjadi dikampun halaman( Sumatera-Barat) dengan cepat kita bisa menhimpun atau mengumpulkan, apakah itu bantuan langsung ataupun bantuan-bantuan lainnya termasuk juga dengan kejadian kebakaran yang belum lama ini terjadi, " ucapnya.
Ia berharap agar masyarakat yang terkena musibah kebakaran itu bisa sabar dan kuat bagaimanapun kalau mereka sudah tidak punya semangat bagaimana mereka bisa melanjutkan kehidupan.
"Mungkin ini adalah semangat bagi sehingga mereka termotivasi bahwasanya masih banyak orang yang memperhatikan mereka, Sehingga mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi musibah yang mereka alami, " jelas Emma.
Sementara itu Wakil Bendahara MDNG Yeni Halim menyebut, bantuan yang diberikan Minang Diaspora yang awal dari Aur Tajungkang ada sekitar 26 orang, sedangkan yang di Pasar Bawah ada 12 orang yang kedainya terbakar dan 2 orang yang kedainya terdampak.
"Bantuan untuk warga di AurTajungkang sudah kedua kalinya, yang pertama sejumlah Rp.1 juta dan hari ini Rp.3, 5 per orang.
Yeni berharap, dengan bantuan tersebut mudah-mudahan bisa membantu sebagai modal mereka, daripada mereka meminjam ke para rentenir.
"Semoga saja dengan bantuan ini bisa membantu para pedagang untuk memulai usaha kembali dan kembali normal dan bisa lebih maju lagi, " harapnya.( Linda Sari).
Kusdiyono 
Yudik 
Udin Komarudin 
Setiawan 
Asep Wahidin 
Makruf 
