SURABAYA – Menyeimbangkan kehidupan akademik dan nonakademik adalah suatu kewajiban bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Terlebih bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR) yang nantinya akan menjadi yuris profesional.
Oleh karena itu, Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) Fakultas Hukum UNAIR menginisiasi webinar Getting Closer with Alumni MYMA 2022 bertajuk How to be an Outstanding Law Student pada Sabtu (24/09/2022). Kegiatan itu menghadirkan dua pembicara dari alumni MYMA FH UNAIR yaitu Krisna Murti Adrianto SH dan Sayyidatul Insiyah SH.
Krisna dan Sayyidatul membahas tentang peminatan yang ada di FH UNAIR. Krisna memilih peminatan peradilan sedangkan Sayyidatul memilih peminatan pemerintahan. Keduanya memilih peminatan tersebut didasarkan atas passion. “Di FH UNAIR ada lima peminatan yaitu pemerintahan, peradilan, internasional, bisnis, dan bisnis syariah, ” jelas Sayyidatul.
Pentingnya Aspek Non-Akademik
Baca juga:
Lima Personil Polres HSU Terima Reward
|
Selanjutnya, kedua pembicara juga membahas tentang kehidupan nonakademik di bangku perkuliahan khususnya tentang kompetisi debat hukum. Krisna maupun Sayyidatul telah menjuarai berbagai macam kompetisi debat hukum ketika berada di bangku perkuliahan. Menariknya, kedua pembicara menjelaskan bahwa di balik banyaknya kemenangan, banyak juga kegagalan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, jika ingin menjadi pemenang, harus siap pula dengan kegagalan.
Untuk memenangkan kompetisi debat hukum, Sayyidatul menekankan pada pentingnya persiapan. Krisna juga menambahkan bahwa public speaking dan body language yang baik sangat diperlukan dalam kompetisi debat hukum.
Berprestasi bersama MYMA FH UNAIR
Krisna berpesan bahwa salah satu cara menjadi mahasiswa berprestasi adalah dengan mengikuti MYMA FH UNAIR. Hal itu dikarenakan MYMA FH UNAIR adalah Badan Semi Otonom (BSO) yang menaungi kompetisi debat hukum, kompetisi penulisan hukum, dan perlombaan peradilan semu konstitusi. Melalui MYMA, Krisna mendapat banyak teman yang memotivasi untuk berprestasi.
Terakhir, Sayyidatul menyetujui pernyataan Krisna tersebut. Sayyidatul juga menambahkan bahwa mahasiswa harus lebih selektif dalam memilih kegiatan. “Harus tau tujuan dan manfaatnya (kegiatan tersebut, Red), ” terangnya. (*)
Penulis : Tristania Faisa Adam
Editor : Binti Q Masruroh