Ngopi Bareng Ngobrol Tanpa Jaim, Rahmadi: Manggar Kota Warkop, Tempat Persatukan Masyarakat Tanpa Batas

    Ngopi Bareng Ngobrol Tanpa Jaim, Rahmadi: Manggar Kota Warkop, Tempat Persatukan Masyarakat Tanpa Batas

    BELITUNG TIMUR - Manggar yang merupakan ibu kota Kabupten Belitung Timur punya ciri khas tersendiri kental dengan julukan 'Kota Wisata 1001 Warung Kopi', Manggar yang dikenal dengan kota warung kopi memang sejak lama dimana masyarakatnya penggemar kopi sambil ngobrol berbincang, baik itu ekonomi, sosial budaya dan bahkan politikpun tak lepas dari obrolan warga penikmat kopi Manggar.

    Kota Manggar dimana masyarakatnya yang multi kultur flural namun demikian tidak menjadikan perbedaan satu sama lain, mereka senantiasa tak hiraukan itu dan nyaris tanpa sekat ketika mereka menikmati secangkir kopi bercengkrama bertukar fikiran dan masukan dan nerimo tanpa basa basi tanpa batas.

    " Ini lah kelebihan kota kita Manggar hususnya dan pulau Belitong umumnya, masyarakatnya yang saling mengenal satu sama lain dengan tutur sapa yang akrab, bersahabat tak membedakan suku etnis dan agama, mereka bersahaja dalam satu kebersamaan ngopi bareng diakala waktu luang" Ujar Rahmadi salah satu tokoh masyarakat Beltim. Sabtu(1/1/2022)

    Rahmadi  dalam keseharian yang bertugas menjadi Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Bangka Belitung yang dikenal suka gaul dimanapun tak terkecuali, warkopun yang menjadi faforitnya dimana beliau selalu ngopi bareng dengan masyarakat tanpa batas.

    " Iya kita sudah menjadi penggemar ngopi bareng, karna warung kopi itu kan tempatnya masyarakat bersosialisasi tanpa batas suku etnis dan agama, disinalah lebihnya kota Manggar hususnya dan Belitung timur umumnya, mereka saling mengenal bahkan lebih dari itu seperti saudra" kata Rahmadi disela-sela obrolannya.

    Mannggar hebat luar biasa warkopnya tempat mempererat hubungan masyakat maupun pejabat kelas atas berkumpul ngopi ngobrol tak ada jaim semua sama.

    " Manggar ini memang kota unik sejak zaman bapak kakek kita dulu memang silaturahminya kental, sebelum berangkat dan sepulngnya kerja ngopi dulu diwarkop sambil ngobrol, ada istilah kopi pancok (setengah gelas) mengingat akan segera ketempat kerja" Kata Rahmadi kepada indonesiasatu.co.id.

    Juga tokoh seneor Sulai Kesah yang satu meja ikut memberikan komentar dengan seputaran warung kopi Manggar dimana beliau juga penghobby kopi.

    " Kalau ngopi memang hobby aku dari dari dulu, tak dapat lepas hingga sekarang walau usia tak lagi muda, Namun ngopi merupakan kebutuhan bagi aku selain untuk bertemu dengan sahabat karib sambil ngobrol tukar fikiran" ujar Pak Sulai yang pernah menjabat dua priode anggota DPRD Belitung masa orde baru.

    Caun salah seorang warga Manggar juga ikut mengatakan Manggar ini kota hebat, kota mempertemukan semua kalangan.

    " Manggar kota hebat luar biasa warkopnya tempat mempererat hubungan masyakat maupun pejabat kelas atas berkumpul ngopi ngobrol tak ada Jaim semua sama dan saling menghargai menghormati, ngobrolnya lepas tak ada neko-neko dan tak ada istilah perbedaan" kata Caun nimbrung. (HMF)

    Helmi M Fadhil

    Helmi M Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani KPH Ciamis Serahkan Dana Sharing...

    Artikel Berikutnya

    Kontak Tembak Satgas Gakkum TNI-Polri, Dua...

    Berita terkait