SURABAYA - Kepolisian bergerak untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng di masyarakat. Salah satunya dilakukan Kapolrestabes Surabaya dengan melakukan sidak ke salah satu industri pengolahan minyak goreng, Jalan Raya Rungkut Industri, Surabaya.
Sidak dilakukan bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya ini untuk memastikan tidak adanya kendala dalam produksi minyak.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan melihat langsung ke dalam pabrik pengolahan minyak goreng merek Filma ini. Dalam pengecekan tersebut tidak ada kendala baik dalam distribusi maupun pasokan bahan bakunya. Bahkan terjadi peningkatan distribusi minyak goreng untuk tujuh provinsi.
"Tidak ada kendala baik pasokan bahan baku CPO maupun distribusi ke masyarakat, " katanya.
Baca juga:
Curi AC, Geleng Diringkus Polsek Medan Area
|
Ia mengungkapkan, untuk industri pengolahan minyak goreng di wilayah Surabaya ada sekitar 18 industri. Pihaknya akan mengecek satu persatu agar tidak ada kendala dalam pasokan kebutuhan minyak goreng ini. Bahkan, dari data yang didapat, pabrik pengolahan minyak goreng Filma mengolah 600 ton CPO per harinya.
Pihaknya berharap, masyarakat tidak panic buying sehingga membeli minyak secara berlebihan. Sementara pasokan dari pabrik juga sudah ditingkatkan dan tergolong aman. Pihaknya meminta masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan jika ada penimbunan minyak goreng dalam jumlah besar.
"Laporkan ke kami. Kami juga akan pantau terus dan antisipasi agar tidak ada penimbunan, " jelasnya.
Kepala Dinkopdag Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menuturkan, operasi pasar terus dilakukan. Pemkot Surabaya baik ditingkat kelurahan hingga RW. Hasil pengecekan di industri pengolahan tersebut diketahui perusahaan tersebut bisa memproduksi 720-1000 liter per hari.
"Kami akan terus lakukan pengecekan dan operasi pasar, " tegasnya. (Jon)