Peserta Mulai Input Data di QS WUR

    Peserta Mulai Input Data di QS WUR

    KOTA MALANG - Memasuki hari kedua Workshop Pengisian Formulir QS WUR dan QS Star di Hotel Aston Batu seluruh peserta mulai fokus mengisi daftar akademisi dan pemberi kerja (mitra atau perusahaan yang sudah bekerja sama dengan UIN Maliki Malang, red), Selasa (6/12/2022).

    Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maliki Malang Dr. H. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I menjelaskan bahwa di hari kedua ini seluruh peserta mulai fokus merekapitulasi dan memasukkan semua data ke dalam QS WUR, baik itu berupa data dalam bentuk seminar nasional hingga internasional, kolaborasi penelitian, maupun visiting profesor yang telah dilaksanakan oleh fakultas maupun Program Pascasarjana.

    QS WUR memiliki ketentuan aturan akademisi dan pemberi kerja yang masing-masing ada 400 item. Di sektor akademisi para pimpinan dari masing-masing fakultas harus menginput para alumninya khususnya bagi mereka yang berasal dari luar negeri, hal ini untuk pemetaan saat QS WUR melakukan surve secara independen di lapangan sesuai dengan data yang telah diajukan ke QS WUR. "Sebaran mahasiswa asing ini untuk memastikan bahwa mereka betul-betul merekomendasikan almamaternya di kancah internasional, " paparnya.

    Setidaknya, tambah dia, para alumni luar negeri UIN Maliki Malang betul-betul menjadi kampus yang direkomendasikan bagi calon mahasiswa baru baik sekala lokal maupun internasional yang hendak kuliah.

    Selain itu, perusahaan yang bermitra dengan UIN Maliki Malang atau yang disebut sebagai pemberi kerja para pimpinan atau top leadernya bisa melaporkan bahwa perusahaannya menerap tenaga ahli dari lulusan UIN Maliki Malang. "Dalam hal ini, bisa jadi pemberi kerja mempekerjakan lulusan UIN Maliki Malang atau hanya cukup menjalin kerjasama yang mencakup tri dharma perguruan tingginya saja, " jelasnya.

    Semua upaya ini, tambah dia, tidak lain agar UIN Maliki Malang bisa dikenal oleh calon akademisi internasional dan bisa mendunia. QS WUR membantu calon mahasiswa untuk memilih kampus terbaiknya. Maka perguruan yang diperingkat itu harus memiliki reputasi, sehingga bisa dijadikan pijakan calon maba. "Dan manfaat lainnya untuk ajang kompetisi menjadi perguruan tinggi terbaik dan bermutu serta berdaya saing tinggi, " pungkasnya. (*)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Resmikan AMN Surabaya, Presiden Ajak Mahasiswa...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait