PJ Bupati Buol Serahkan Bantuan 4 Unit Kapal Tangkap Ikan Kepada Kelompok Nelayan

    PJ Bupati Buol Serahkan Bantuan 4 Unit Kapal Tangkap Ikan Kepada Kelompok Nelayan

    BUOL - Pemerintah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Nelayan penangkap ikan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan Kapal penangkap ikan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Buol.

    Hadir mendampingi Bupati Buol dalam penyerahan Bantuan Kapal Nelayan tersebut para Asisten lingkup Pemkab Buol, kepala OPD lingkup Pemkab Buol. 

    Selain itu hadir juga ketua DPRD Kabupaten Buol Srikandi Batalipu, Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suryana SIK., Kajari Buol Luhfti Akbar SH, Dandim Buol Toli-toli bertempat di dermaga Tempat Pelelangan Ikan(TPI kelurahan kumaligon, Jumat 28/10/2022

    Seperti dijelaskan Kepala Dinas Perikanan kabupaten buol Moh Kachfi Mardjuni S.PI, bantuan Kapal dan peralatan tangkap tersebut bersumber dari dana DAU Tahun Anggaran

    2022.total anggaran Rp.315 Juta Secara rinci bantuan itu terdiri dari 4 Unit Kapal lengkap dengan mesin tempel 15 PK Merek Yamaha, pendeteksi gerombolan ikan ( fish painder) dengan kapasitas dibawah 5 GT

    Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh PJ Bupati Buol, bantuan ini adalah bukti perhatian yang tinggi kepada masyarakat Nelayan yang ada di Kabupaten Buol. Iapun berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan hasil tangkap ikan Nelayan sehingga semakin sejahtera.

    "Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kemampuan Nelayan dalam melaut dengan mendapat tangkapan ikan yang lebih banyak sehingga meningkatkan kesejahteraan, " harap Bupati.

    Lebih Lanjut Kata Bupati, agar bantuan tersebut manfaatnya maksimal sesuai dengan target yang ingin dicapai, Bupati Muhclis berpesan kepada kelompok Nelayan penerima bantuan agar dapat memeliharanya dengan baik.

    "Saya berpesan bantuan ini dapat digunakan dan dipelihara sebaik mungkin sampai kabar baik dijual, karena sangat dekat sekali Kapal dan perlengkapan melaut yang mahal ini tidak dijual karena rugi adalah kelompok penerima bantuan, " jelasnya.***

    buol
    Rahmat Salakea

    Rahmat Salakea

    Artikel Sebelumnya

    Poskoramil 0824/28 Pakusari Pendampingan...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait