JEMBER - Akibat terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Palang Merah lndonesia (PMI) melakukan Fogging di dua kecamatan di Jember.
Baca juga:
Jelang Tahun Baru, Forkopimda Rakor Terbatas
|
Pengasapan pertama dilakukan pada hari Selasa (9/8/2022) di lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Ada dua warga yang sudah terjangkit DBD, berdasarkan laporan yang diterima oleh PMI Jember.
Petugas PMI pun melakukan pengasapan, ada 60 rumah yang diasapi dengan jumlah warga mencapai 172 orang.
Setelah di Kecamatan Sumbersari pada Kamis (11/8/2022) petugas PMI melakukan pengasapan lagi di Kecamatan Semboro, Tepatnya di Desa Sidomulyo.
Sudah ada satu warga meninggal dunia akibat DBD, dan empat orang sakit DBD dalam sebulan terakhir.
Pengasapan dilakukan di 50 Rumah dan 24 KK, dua lembaga pendidikan dan juga tugas mushola.
"Pengasapan dilakukan setalah PMI mendapat permintaan dari pemerintah Desa setempat"kata lmron Syafi'i (Petugas PMI Jember).
Kepala Desa Sidomulyo, Wasiso mengatakan, empat warga yg terjangkit DBD, dua diantaranya sudah membaik, sedangkan dua lainnya masih dalam perawatan di puskesmas setempat.
Dikarenakan beberapa warga yang terjangkit DBD adalah siswa sekolah dasar, akhirnya Wasiso juga menyatakan pengasapan dilakukan di dua sekolah dasar.
Sementara itu, di hari Jumat (12/8/2022), PMI melakukan Fogging pemberantasan nyamuk Aedes aegypti di Kaliwates Kidul Kelurahan/Kecamatan Kaliwates.
Ketua PMI Jember, EA Zaenal Marzuki menyatakan, pihaknya selalu responsif, salah satunya untuk kepentingan masyarakat yaitu memberantas penyakit DBD.
PMI akan langsung menerjunkan tim Fogging ke masyarakat, apabila hasil asesmen memang benar.
"Fogging dilakukan tanpa dipungut biaya apapun, jika laporan benar, maka langsung diterjunkan tim untuk melakukan fogging, "kata Zaenal Marzuki. (Tribunjatimjbr/bgas)