SUMENEP - Polres Sumenep melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah warga yang mengatasnamakan dari Forum Masyarakat Sumenep Peduli (FMSP) di lokasi tambang galian C tepatnya di Dusun Aer Dake, Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pengamanan aksi unjuk rasa sejumlah masyarakat yang mengatas namakan diri dari Forum Masyarakat Peduli Sumenep (FMPS) dan Kordinator Lapangan (Korlap) Nur Rahmat.
Adapun maksud dan tujuan dari Forum Masyarakat Peduli Sumenep (FMPS) untuk menutup aktifitas penambangan galian C yang berada diatas bukit di Dusun Aer Dake Desa Batuan Kec. Batuan Kab. Sumenep.
Baca juga:
Curi AC, Geleng Diringkus Polsek Medan Area
|
Dalam aksi unjuk rasa sejumlah warga yang mengatasnamakan dari FMPS tersebut, meminta pihak pengusaha tambang galian c agar melengkapi izin tambang, pihak pengusaha tambang agar koordinasi dengan Masyarakat Desa Batuan secara tertulis bukan lisan, pihak pengusaha tambang untuk menjaga lingkungan Desa Batuan, " kata Kordinator aksi Nur Rahmat saat menyampaikan orasinya, Selasa (2/11/2022) sekira pukul 09.30 WIB.
Lebih lanjut Korlap Aksi, Nur Rahmat dalam orasinya menyampaikan bahwa saat ini bersama masyarakat tidak ingin bentrok dengan para pekerja galian C dan Sopir Dum Truck.
Kami datang kesini hanya mempertanyakan apakah sudah di lengkapi surat izin. Kami hanya menjaga lingkungan dari dampak galian C yang menggunakan Exavator. sehingga kami hanya ingin kejelasan dari Pihak Pemerintah Daerah dan Pihak Pemerintah Desa Batuan, " jelas Nur Rahmat.
Sementara Perwakilan Ketua Paguyuban Ulum Dum Truck Se Kab. Sumenep menolak aktivitas penambangan galian C ditutup karena kami disini hanya kerja mencari makan sesuap nasi, jangan halangi kami untuk kerja. Kami kerja untuk menafkahi istri dan anak kami Takut Kelaparan, Kami tidak takut siapa-siapa apalagi dengan kamu ini kami bersama masyarakat demi sesuap nasi.
"Kami Tidak akan Mundur kami tidak takut sama kamu jangan bilang Alasan dengan Lingkungan, Kami disini siap perang melawan kamu demi sesuap nasi", ungkap Perwakilan Ketua Paguyuban Ulum Dum Truck Se Kab. Sumenep.
Dalam Pengamanan aksi unjuk rasa dari Forum Masyarakat Sumenep Peduli (FMSP) yang tersprin Kapolres Sumenep, yang di pimpin oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko., S.H., S.I.K., M.H dengan personil pengamanan sbb :
1. Polri yang tersprint 142 Personil
2. TNI sebanyak 5 Personil
3. Satol PP sebanyak 10 Personil.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko., S.H., S.I.K., M.H., yang memimpin pengamanan aksi unjuk rasa tersebut mengatakan bahwa aksi unjuk rasa sejumlah warga yang mengatasnamakan dari FMPS tersebut dikawal ketat oleh personil Polres Sumenep bersama personil TNI dan Satpol PP mulai dari perjalanan, saat melakukan orasi hingga selesai pelaksanaan aksi unjuk rasa dan dalam kegiatan tersebut kami melaksanakan pengamanan dengan humanis, " terangnya.
Pantauan di lokasi sebelumnya, massa sejumlah warga yang melakukan aksi unjuk rasa untuk menutup aktifitas penambangan galian C sekitar pukul 08.30 WIB berkumpul di Daerah Mami Muda sebelah Selatan Taman Bunga atau Taman Adi Putra. Kemudian sekira pukul 09.00 WIB massa aksi masyarakat berangkat menuju ke Lokasi Galian C Desa Batuan dan di kawal oleh Sat Lantas Polres Sumenep dan sekira pukul 09.25 WIB massa aksi tiba di Lokasi Galian C Dusun Aer Dake Desa Batuan Kec.Batuan.
Selanjutnya sekira pukul 09.30 WIB massa aksi melaksanakan Aksi Penutupan Galian C Desa Batuan, pukul 09.45 WIB massa aksi di temui oleh pihak Ketua Paguyuban Dum Truck Se - Kabupaten Sumenep.
Sekira pukul 09.55 WIB, Kapolres Sumenep Menemui massa aksi dan selanjutnya sekitar pukul 10.15 WIB massa Aksi membubarkan diri untuk melanjutkan bertemu dengan Pihak Pemda Kab. Sumenep di lokasi Mesin Selep Batu Desa Batuan.
Massa aksi unjuk rasa sejumlah warga akhirnya membubarkan diri setelah Kapolres Sumenep memediasi, sehingga sementara aktifitas penambangan galian C dihentikan dan menunggu keputusan pihak terkait yang rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan.
Selanjutnya sekitar pukul 10.15 WIB massa Aksi yang membubarkan diri melanjutkan bertemu dengan Pihak Pemda Kab. Sumenep di lokasi Mesin Selep Batu Desa Batuan. (Jon)