PT Angkasa Pura II Banyuwangi Mengupayakan Program Pelaksanaan CSR Berjalan Maksimal

    PT Angkasa Pura II Banyuwangi Mengupayakan Program Pelaksanaan CSR Berjalan Maksimal

    Banyuwangi - Menanggapi belum maksimalnya penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi mengharap masyarakat agar bersabar karena pandemi Covid-19 sangat berdampak dalam usaha penerbangan. Hal itu disampaikan oleh Manager PT. AP II Bandara Banyuwangi, Pranata Sembiring melalui David selaku staf PKBL/CSR, di ruang kerjanya kepada publikbanyuwangi.com, Kamis (03/02/2022). 

    David mengatakan, penyaluran program CSR pada saat ini sifatnya masih bina lingkungan. "Kita lakukan penyaluran dana sifatnya masih bina lingkungan, misalnya dalam pembagian daging kurban, bantuan sembako di masa pandemi Covid-19, bantuan material bangunan tempat ibadah pada pembangunan 3 masjid di Desa Blimbingsari dan Badean serta santunan dhuafa dan yatim piatu, juga kita membantu dalam program Bupati, UMKM Warung Naik Kelas (Wenak), " terangnya. 

    Namun untuk program pemberdayaan, lanjut David, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk bersabar. "Semua mengerti selama masa pandemi Covid-19, sangat berdampak dan penerbangan sangat terbatas. Program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan dan bantuan dana untuk sarpras  maupun pembangunan fisik masih belum ada, jadi kita berharap kepada masyarakat untuk bersabar, " jelasnya. 

    David menambahkan bahwa di PT. AP II,   program bantuan yang ada berasal dari kantor pusat. "Jadi bukan dari kantor cabang, kita menerima rekom dan kita sampaikan ke pusat, kedepan mari berdoa semoga Pandemi ini segera berakhir, dan nantinya setiap program yang ada, kita sampaikan pada Kecamatan serta kami evaluasi lagi agar penyalurannya lebih tepat, " tuturnya. 

    Sementara itu, Budiharto selaku Kepala Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, kepada awak media mengatakan, bahwa perhatian PT. AP II Bandara Internasional Blimbingsari kepada masyarakat Kerangbendo dianggap kurang.

    "Sebagai desa penyokong yang masuk wilayah bandara, pemberdayaan masyarakat saya anggap kurang, mulai dari tenaga kerja tidak mengambil dari warga  Karangbendo, juga warga tidak dilibatkan dalam kegiatan sosial, apalagi soal CSR, kita tidak pernah dapatkan, " ungkapnya. 

    Berbeda, Kepala Desa Blimbingsari, melalui Sugeng selaku Sekretaris Desa mengakui soal penyaluran PKBL/CSR, masyarakatnya pernah mendapat bantuan daging kurban dan sembako di masa pandemi. "Namun untuk permohonan bantuan seperti sekarang yang kita minta yakni kendaraan pengangkut sampah, kita masih diharap untuk menunggu, " cetusnya.

    Banyuwangi Jatim
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Pemerintah Cabut izin Usaha Pertambangan...

    Artikel Berikutnya

    Kontak Tembak Satgas Gakkum TNI-Polri, Dua...

    Berita terkait