MAGELANG - Seorang pelajar sebuah SMK di Magelang diamankan polisi yang sedang melaksanakan operasi Yustisi di Terminal Borobudur, Magelang. Rabu, (26/01/2022) pagi. Pelajar yang sedang nongkrong pada jam sekolah ini kedapatan membawa senjata tajam yang disembunyikan didalam jok motornya. Saat diamankan pelajar tersebut sempat menolak dan bersikeras tidak mengakui sajam yang didapati miliknya.
Kabagops Polres Magelang Kompol Maryadi, S.H mengungkapkan terpaksa mengamankan pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam ke Polres pada saat tim gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP melaksanakan operasi Yustisi prokes.
Baca juga:
Gladi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia
|
“Iya kita amankan pelajar pada saat operasi Yustisi Prokes. Dia selain tidak mengenakan masker juga kedapatan membawa sajam jenis pisau sangkur, ” ungkapnya di sela-sela kegiatan Operasi Yustisi di terminal Borobudur. Rabu, (26/01/2022).
Dia menegaskan selanjutnya pelajar terebut akan dimintai keterangan dan pembinaan di Mapolres Magelang dengan menghadirkan pihak sekolah dan orang tua.
“Kita akan mintai keterangan maksud dia membawa sajam, selanjutnya dilakukan pembinaan bersama guru kalau perlu orang tuanya kita hadirkan juga, ” tegas Kabagops.
Dirinya menghimbau kepada sekolah-sekolah agar lebih melakukan pengawasan terhadap siswa didiknya terutama pada jam sekolah, pasalnya pada jam tersebut masih didapati pelajar berseragam nongkrong di tempat-tempat tertentu.
“Begitu juga kepada para orang tua agar selalu memperhatikan kegiatan anaknya baik saat sekolah maupun dirumah agar tidak terjerumus ke hal-hal yang berakibat melanggar hukum, ” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa kegiatan operasi semacam ini akan digelar terus secara berkala dengan sasaran tempat-tempat yang biasa digunakan anak-anak pelajar berkumpul dan nongkrong.
“Iya kita akan laksanakan operasi semacam ini secara rutin ke beberapa tempat, dimana para pelajar nongkrong terutama pada jam sekolah, ” pungkas Kabagops.
Editor : JIS AM Magelang