BLITAR - Blitar terpilih menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Se-Jawa Timur, Bupati Blitar, Rini Syarifah paparkan potensi Blitar. Kegiatan yang digelar di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Jl. Palem No.72, Senin (04/07/2022).
Dalam sambutannya Rini Syarifah (Mak Rini) menyampaikan bahwa merupakan kehormatan bagi Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Blitar menjadi tuan rumah kegiatan ini. Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menjamin tidak salah dengan pemilihan ini. Hal ini karena berbagai destinasi berkualitas ada di Blitar.
Baca juga:
Mau Jadi TKI Malah Diamankan Polisi
|
Menurutnya, Kabupaten Blitar menyuguhkan potensi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Setidaknya Kabupaten Blitar memiliki 19 pantai dengan keunikan masing-masing. Selain itu beraneka produk UMKM dan aneka pernak-pernik layak untuk dijadikan buah tangan.
“Oleh sebab itu jangan cuma sehari di Blitar, minimal seminggu. Silahkan berkunjung ke destinasi wisata dan sentra produk UMKM yang layak untuk dikunjungi dan membeli produk UMKM, " papar Bupati Blitar.
Baca juga:
Waki Bupati Asahan Buka Diklat 3 in 1
|
Ia mempersilahkan peserta rapim berhari-hari di Kabupaten Blitar agar lengkap berkunjung ke destinasi wisata sekaligus membeli produk UMKM yang layak dijadikan oleh-oleh dan kenangan indah setelah berwisata di Kabupaten Blitar.
"Jadi monggo berkunjung ke destinasi wisata kami. Dimana Kabupaten Blitar memiliki 19 pantai dengan keunikan masing-masing. Selain itu beraneka produk UMKM dan aneka pernak-pernik layak untuk dijadikan buah tangan, " pintanya.
Sementara itu Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Bupati Blitar sebagai tuan rumah. Pihaknya juga mengapresiasi Peraturan Bupati Blitar 25 tahun 2021 tentang pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar yang dijadikan rujukan dalam penyusunan buku BPJS Ketenagakerjaan Aspek Politik Hukum, Kelembagaan, Aset, dan Kepesertaan.
“Perbup yang Ibu keluarkan menjadi referensi buku putih kami. Ini luar biasa karena minimnya referensi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan, ” ungkapnya. (Kmf/Tn)