Perkuat Kemanunggalan TNI di Wilayah, Babinsa Bantu Warga Kemambang Bangun Drainase

Semarang-Apa jadinya jika air hujan yang turun di wilayah padat penduduk dibiarkan menggenang? Tentu saja banjir bukan lagi ancaman yang dapat dihindarkan. Itulah mengapa drainase dibutuhkan!

Drainase alami adalah saluran air yang terbentuk tanpa campur tangan manusia dan biasanya bahkan tanpa penunjang apa pun, misalnya sungai. Sebaliknya, drainase buatan dibentuk secara sengaja dan disesuaikan dengan pengelolaan air. Contohnya antara lain talang, kanal, selokan, dan gorong-gorong.

Baca juga: Babinsa Koramil 0826-05 Larangan Bantu Betulkan Rumah Warga Akibat Angin Puting Beliung

Karena curah hujan yang tinggi serta daerah yang rawan terjadinya banjir, Babinsa Koramil 12/Banyubiru Sertu Kayadi bersama warga, melaksanakan kerja bakti pembuatan saluran air atau Drainasedi Dusun Kemambang Rt 01/Rw 02 Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Minggu (13/02)

Selain tumbuhkan semangat kebersamaan dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul di wilayah binaan, pembuatan drainase ini merupakan upaya bersama yang dilakukan Babinsa dan warga, dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah ini disaat musim penghujan tiba.

Baca juga: 29 Rumah Di Desa Tarisi Mengalami Kerusakan Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Sertu Kayadi menuturkan, drainase yang sedang dibuat ini dimaksudkan untuk pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan. Sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan genangan air yang biasa terjadi di Dusun Kemambang saat musim hujan.

“Drainase ini sangat diperlukan, selain untuk mengurangi genangan air, banjir dan pembuangan limbah rumah tangga. Juga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, asri dan nyaman, serta dapat menciptakan lingkungan yang sehat, ” pungkas Sertu Kayadi.

Baca juga: KPU Bantaeng Gelar Rekapitulasi DPB Periode Desember 2021

Lanjutnya mengatakan, sifat kepedulian terhadap lingkungan dan kegotongroyongan yang kuat seperti ini haruslah selalu kita lestarikan dan kita warisan pada generasi muda, karena selain gotong-royong warisan budaya bangsa kita yang baik, juga merupakan sarana bagi kita menjalin dan mempererat hubungan silaturahmi antar warga, sehingga rukun warga tercapai dan kondusifitas di wilayah terpelihara, " tandasnya.

Editor         : Yudha/Pendim0714

Baca juga: Malam Pergantian Tahun 2022, Forkopimda Banyuwangi Berhasil Kendalikan Aktivitas Masyarakat