Sehari, Hasnah Syam Tuntaskan 2 Agenda Sosialisasi bersama Kemenkes RI dan BKKBN

    Sehari, Hasnah Syam Tuntaskan 2 Agenda Sosialisasi bersama Kemenkes RI dan BKKBN
    Anggota Komisi IX DPR RI., drg. Hj. Hasnah Syam, MARS.

    BARRU - Dalam sehari, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., menuntaskan dua agenda sosialisasi. Pertama, sosialisasi gerakan masyarakat sehat (Germas) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Poltekkes Kendari, di Latappareng, Desa Ajakkang, Kecamatan Soppeng Riaja.

    Kedua, sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE) percepatan penurunan stunting bersama BKKBN RI, di Lingkungan Polewali, Kelurahan Kiru Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, pada Rabu (19/10/2022).

    Hasnah Syam yang juga Ketua PKK Barru mengatakan, dirinya memasuki tahun ke tiga duduk di DPR RI dan ditempatkan di Komisi IX oleh Fraksi Nasdem. Adapun Komisi IX bermitra dengan BKKBN dan Kemenkes RI.

    "Selain untuk memberikan edukasi kepada seluruh warga masyarakat, agenda ini juga kami manfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi. Dan sekaligus untuk menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada masyarakat, atas dukungan, sehingga kami bisa mengemban amanah sebagai Anggota DPR RI", kata Bu Dokter sapaan akrab Hasnah Syam.

    Dikatakan, sosialisasi ini merupakan tugasnya selaku Anggota DPR RI maupun Ketua PKK Kabupaten Barru yang fokus perhatian terhadap kesehatan utamanya penanganan Stunting.

    "Olehnya itu, kami terus melakukan upaya koordinasi mensinergikan serta mengedukasi masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru", jelas mantan Kadis Kesehatan Barru ini.

    Selaku Ketua PKK Barru, Hasnah juga meluncurkan inovasi yang sejalan dengan program Germas dan penurunan stunting, yaitu gerakan ayo makan telur, one day one egg bagi seluruh baduta yang menderita Stunting, selama 60 hari berturut turut yang dijalankan pada bulan Juli sampai dengan September 2022 ini yang hasilnya signifikan mampu mengeluarkan 60 persen Baduta Stunting menjadi tidak Stunting. 

    Kemudian Inovasi yang kedua yaitu duta parenting yaitu duta pemberdayaan remaja peduli Stunting yang dibentuk di semua sekolah menengah, sebanyak 82 sekolah menengah dan sederajat se Kabupaten Barru sebagai pendamping sebaya bagi remaja putri lainnya dalam upaya meminum tablet tambah darah serentak setiap hari Senin se kabupaten Barru. 

    "Alhamdulillah saat ini tidak dimulai proses belajar mengajar sebelum semua siswinya minum TTD dan anak anak duta parenting inilah aktif mendistribusikan dan memantau teman temannya apakah sudah minum atau belum dan melaporkannya kepada guru serta petugas kesehatan yang mendampingi", urai Hasnah.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Mitigasi Inflasi, Koramil 0824/03 Kalisat...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait