NAGEKEO - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti (CB) Malanuza, Kabupaten Nagekeo, NTT gelar acara wisuda ke-VIII untuk 153 mahasiswa lulusan program studi PGSD, PJKR, Pendidikan Guru PAUD dan Pendidikan Matematika serta Pendidikan Anak, Kamis (30/12/2021).
Acara yang diselenggarakan di Aula STKIP CB Malanuza itu, turut hadir juga Kepala LLDikti Wikayah XV, Prof. Drs. Menganas Lumban Gaol, Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena S.S, M.Hum dan Wakil Ketua DPRD Ngada Petrus Ngabi.
Kesempatan itu Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada lembaga pendidikan tinggi STKIP CB Malanuza yang telah sukses memberi layanan pendidikan dan pembinaan bagi para mahasiswa sehingga nilai kelulusan yang disajikan oleh 153 wisudawan/wisudawati nilainya diatas rata-rata dan sangat memuaskan.
"Terima kasih kepada segenap Pimpinan Komunitas Penyelenggara Pendidikan Tinggi STKIP Citra Bakti. Selamat dan proficiat buat para mahasiswa khususnya dari Nagekeo atas prestasi lulusan yang diwisuda hari ini" ucap Wabup Marianus.
Memaknai wisuda STKIP Citra Bakti, kata Wabup Marianus, patut menjadikan moment tersebut suatu kebangga bersama dimana capaian-capaian yang telah dilakukan lembaga pendidikan tinggi tersebut sejatinya menjati grafitasi calon-calon mahasiswa baik dari wilayah Nagekeo maupun dari luar Nagekeo.
Dia mengakui bahwa, Pemerintah Nagekeo memang mempunyai keterbatasan dalam keterlibatan menyelenggarakan pendidikan tinggi tersebut. Namun Pemerintah Nagekeo tidak melepas begitu saja tetap mendampingi dan menunjukan bahwa Pemerintah Nagekeo sungguh-sungguh memberi perhatian khusus.
"Membangun sebuah perguruan tinggi tidaklah mudah dan membutuhkan pengorbanan banyak orang. saya coba bincang dengan bapa-bapa tentang bagaimana proses mendapat tanah begitu luas bagaimana mendapat anggaran untuk bangun gedung yang begitu megah, " sebutnya.
Kepedulian terhadap lembaga pendidikan hakikatnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan kepedulian itu bukan hanya bearada di dalam kampus akan tetapi berada juga di luar kampus.
"Termasuk mama-mama yang menjual sayur membuka pos, ya mungkin terlepas dari perhatian kita dengan segala keterbatasan yang begitu ada dalam pikiran dan hati kita semua mendukung hari ini anak anak kita 153 orang di wisuda. Mahal biaya bukan hanya uang, tapi pengorbanan banyak orang untuk melahirkan satu orang hari ini dengan luar biasa, " puji Wabup Marianus.
Dia mengatakan bahwa, STKIP CB telah menunjukan hasil kerja kerasnya kepada semua orang dimana wisudawan/wisudawati di perguruan tinggi itu memaknai kelulusan mereka dengan nilai yang begitu luar biasa.
"Saya mau mengatakan bahwa banyak orang telah berbuat untuk anak anak wisudawan/wisudawati hari ini. Sehingga saya membaca semua wisudawan/wisudawati memaknai dengan sungguh bawa hari ini STKIP CB memproklamirkan ini hasil kerja kami anak anda lulus ujian dan sangat memuaskan, " katanya.