Wisuda Oktober, Rektor Imbau Wisudawan Tak Boleh Berhenti Belajar

    Wisuda Oktober, Rektor Imbau Wisudawan Tak Boleh Berhenti Belajar

    SURABAYA – Hari pertama, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA mewisuda 1429 wisudwan  pada Sabtu (1/10/2022). Dalam momen tersebut, ia menyampaikan terkait pentingnya menjadi lulusan yang tidak hanya mumpuni secara keilmuan, tetapi juga ber-akhlakul karimah.

    “Semua Wisudawan telah mendapatkan ilmu yg sangat banyak untuk selanjutnya akan diaktualisasikan di masyarakat. Tapi jangan lupa, untuk terjun di masyarakat juga diperlukan akhlakul karimah, karena dengan akhlak yang baik itu, kita akan bisa lebih mudah diterima di masyarakat dan tentunya akan mendapatkan kemuliaan hidup, ” tuturnya.

    Pesan untuk menyeimbangkan ilmu dan akhlak itu tentunya selaras dengan semboyan UNAIR,  excellence with morality. Untuk menjadi lulusan UNAIR yang excellence with morality,  para wisudawan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, kewajiban untuk menjaga nama baik almamater UNAIR, dan tentunya berbakti pada negara.

    “Dengan Excellence with Morality, UNAIR tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga moral dan akhlakul karimah sehingga saat lulus nanti akan menjadi lulusan yang bisa berkontribusi bagi nusa dan bangsa, ” tuturnya.

    Lebih lanjut, Prof. Nasih menuturkan bahwa puncak pembelajaran tertinggi di UNAIR tidak hanya berupa capaian ilmu pengetahuan, tetapi juga hikmah yang diimplementasikan dan termanifestasi dalam bentuk perilaku yang baik dan positif untuk kehidupan sehari-hari.

    “Puncak pembelajaran dari UNAIR tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga hikmah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, manifestasi dalam bentuk perilaku yang baik dan positif, ” ungkap Nasih. 

    Terakhir, Nasih juga berpesan kepada para wisudawan untuk terus belajar bahkan setelah resmi dinyatakan sebagai alumni. Ia mengingatkan bahwa tugas para wisudawan masih jauh dan harus terus belajar dimanapun dan kapan pun. Sebab, sejatinya setiap manusia adalah pembelajar sejati.

    “Belajar tentu saja tidak bisa dibatasi waktu. Ke depan, masih banyak hal yg bisa kita pelajari sama-sama. Dalam konteks tertentu kita akan menjadi pembelajar-pembelajar sejati. Belajar sepanjang hayat, mulai dari ayunan hingga liang lahat. Itulah yg kita harapkan, belajar berkelanjutan. Kami juga mengharapkan semua Wisudawan untuk melakukan tidak berhenti belajar. Ambil hikmah dari siapa pun dan mana pun, ” katanya.

    Penulis: Yulia Rohmawati

    Editor: Khefti Al Mawalia

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Berkedok Toko Kosmetik, Belasan Warung di...

    Artikel Berikutnya

    2022 Land Rover Defender - Capable and Utility

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Paul La Fontaine, Ayah yang Berjuang di Tengah Hukum yang Mandul
    100% Suara Hasil Quick Count LSI, Denny JA: Al Haris Unggul 60,92 Persen
    Pasaman Sambut Harapan Baru, Welly-Anggit Menang 36,1 Persen
    Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Kediri Vinanda-Gus Qowim Raih 57 Persen
    Bhabinkamtibmas di Telukjambe Timur Cooling System, Ajak Tokoh Masyarakat Jaga Pilkada Damai

    Ikuti Kami