Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Laut Tanjung Sumenep

SUMENEP - Sesosok mayat laki - laki ditemukan warga di pinggir Perairan Laut Dusun Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (16/5/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

Mayat berjenis laki - laki memakai baju lengan panjang berwarna merah pada saku kiri warna biru dongker bertuliskan OPAK 2014 dan memakai celana dalam warna coklat krem dalam keadaan kondisi membusuk sehingga tidak bisa dikenali.

Baca juga: Lapas Kelas I Semarang Gagalkan Penyeludupan Sabu Seberat 58.79 Gram

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.S., S.H mengatakan, penemuan mayat tanpa identitas berjenis laki - laki, pada saat Mistun warga asal Dusun Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep bekerja untuk kontrol rumput laut miliknya di area pembudidayaan rumput laut terbuat dari bambu berjarak kurang lebih 20 meter dari pinggir pantai dengan kondisi sudah membusuk.

Baca juga: Sehari Usai Dilantik, Kades Pappalluang Ditahan di Polres Jeneponto, Begini Kasusnya

Saksi Mitsun terkejut ketika melihat sesosok mayat pria tanpa identitas dengan posisi telungkup, " ungkapnya.

Selanjutnya dengan adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut, saksi Mistun mengubungi perangkat Pemerintahan Desa Tanjung untuk memberitahukan kejadian tersebut. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB pagi dilaporkan ke petugas Polsek Saronggi.

Baca juga: Ikan Mati di Danau Maninjau Tembus 1.445 Ton, Kerugian Capai Rp 28,9 Miliar

Selang berapa menit kemudian, Kapolsek Saronggi AKP Joni Wahyudi, SH., bersama anggota,  Forpimka Kec.  Saronggi, Petugas Puskesmas serta Inavis Polres Sumenep Ipda Widianto,  S.H tiba di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Alami Peningkatan, Tahun 2021 Polres Luwu Utara Amankan Narkoba Dengan Jumlah Fantastis

Saat dilakukan evakuasi, diketahui jika mayat itu sudah dalam keadaan hancur, sehingga kondisi mayat tidak bisa dikenali karena kulit kepala dan badan mengelupas, kemudian sidik jari tidak bisa diangkat karena kulit dan daging jari mengelupas. Kemungkinan mayat tersebut rusak karena telah lama meninggal dan terombang-ambing ombak, " jelas Widi.

Kemudian mayat tanpa identitas berjenis pria dievakuasi ke RSUD dr.  H Moh Anwar Sumenep untuk dimintakan VER, hasil riksa tidak diketemukan tanda - tanda kekerasan. 

Baca juga: Bertahun-Tahun Rumah Bantuan Tidak Berpenghuni, Setatus Pemilik Dipertanyakan

"Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Karena kondisi mayat dalam keadaan membusuk, jenazah akan segera di makamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pandian, " imbuh AKP Widiarti. (Jon)